Buah-buah tidak
hanya dapat dikonsumsi dalam bentuk segar tetapi juga dalam bentuk pangan
olahan misalnya buah kalengan, selai, dodol, keripik, jelly dan lain-lain. Buah
yang banyak mengandung pektin dapat di olah menjadi produk pangan diantaranya
adalah jelly. Buah-buahan yang banyak mengandung pektin antara lain
buah belimbing, nanas, stroberi, jambu biji dll.
Jelly adalah produk yang terbuat dari
sari buah dan dimasak dengan gula, yang berwarna jernih, transparan dan cukup
kukuh mempertahankan bentuknya apabila dikeluarkan dari wadah. Zat pokok yang
diperlukan pada pembuatan jelly adalah pektin, gula, dan asam.
Bila dimasak
pada kondisi tertentu gabungan ketiganya tersebut akan membentuk jelly. Pektin
banyak terkandung di dalam daging buah sejak awal proses pematangan, sedangkan
pada buah yang masih muda dan belum masak tidak mengandung pektin.
Cara
pembuatan jelly dipengaruhi oleh tingkat kematangan buah dan jenis buah yang
digunakan. Tidak semua buah mempunyai kandungan pektin yang tinggi.
Kandungan
gula pada jelly tidak kurang dari 45 %. Selain berfungsi sebagai rasa manis dan
pengawet. Banyaknya gula yang tambahkan tergantung pada kandungan pektin dan
asam. Semakin tinggi kandungan pektin pada buah maka semakin banyak gula yang
ditambahkan, sedangkan semakin asam rasa buahnya semakin sedikit gula yang
ditambahkan dan makin kurang asamnya semakin banyak gula yang ditambahkan.
Kualitas jelly yang dihasilkan sebanding dengan gula yang ditambahkan. Semakin
banyak gula yang ditambahkan, semakin lembek jelly yang dihasilkan sehingga
bentuknya seperti sirup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar