anda membutuhkan artikel tentang food industry ?? atau ingin berbagi artiekel tentang food industry ?? semoga blog ini bisa menjadi media untuk anda

Selasa, 04 Oktober 2011

jelly


Buah-buah tidak hanya dapat dikonsumsi dalam bentuk segar tetapi juga dalam bentuk pangan olahan misalnya buah kalengan, selai, dodol, keripik, jelly dan lain-lain. Buah yang banyak mengandung pektin dapat di olah menjadi produk pangan diantaranya adalah jelly. Buah-buahan yang banyak mengandung pektin antara lain buah belimbing, nanas, stroberi, jambu biji dll.
Jelly adalah produk yang terbuat dari sari buah dan dimasak dengan gula, yang berwarna jernih, transparan dan cukup kukuh mempertahankan bentuknya apabila dikeluarkan dari wadah. Zat pokok yang diperlukan pada pembuatan jelly adalah pektin, gula, dan asam.
Bila dimasak pada kondisi tertentu gabungan ketiganya tersebut akan membentuk jelly. Pektin banyak terkandung di dalam daging buah sejak awal proses pematangan, sedangkan pada buah yang masih muda dan belum masak tidak mengandung pektin.
Cara pembuatan jelly dipengaruhi oleh tingkat kematangan buah dan jenis buah yang digunakan. Tidak semua buah mempunyai kandungan pektin yang tinggi.
Kandungan gula pada jelly tidak kurang dari 45 %. Selain berfungsi sebagai rasa manis dan pengawet. Banyaknya gula yang tambahkan tergantung pada kandungan pektin dan asam. Semakin tinggi kandungan pektin pada buah maka semakin banyak gula yang ditambahkan, sedangkan semakin asam rasa buahnya semakin sedikit gula yang ditambahkan dan makin kurang asamnya semakin banyak gula yang ditambahkan. Kualitas jelly yang dihasilkan sebanding dengan gula yang ditambahkan. Semakin banyak gula yang ditambahkan, semakin lembek jelly yang dihasilkan sehingga bentuknya seperti sirup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar