Teknologi Pangan
Minggu, 01 Januari 2012
Senin, 07 November 2011
Enzim Pada Buah Nanas Dapat Membantu Dalam Pengempukkan Daging
Selamat Hari raya Qurban.....
Artinya "kita mendapat berkah makan daging Qurban nie...."
Nyam nyam nyami....
biasanya kalau pas idul adha begini pada sibuk nyiapin menu gule ma sate...
sebelum dimasak, supaya daging teksturnya berasa empuk
daging bisa dilumuri terlebih dahulu dengan parutan buah nanas beberapa menit.
hal tersebut disebabkan, buah nanas mengandung Enzim yang dapat difungsikan untuk mengempukkan tekstur daging.
selamat mencoba ya....
n... selamat ber-hari Raya......
;p
Artinya "kita mendapat berkah makan daging Qurban nie...."
Nyam nyam nyami....
biasanya kalau pas idul adha begini pada sibuk nyiapin menu gule ma sate...
sebelum dimasak, supaya daging teksturnya berasa empuk
daging bisa dilumuri terlebih dahulu dengan parutan buah nanas beberapa menit.
hal tersebut disebabkan, buah nanas mengandung Enzim yang dapat difungsikan untuk mengempukkan tekstur daging.
selamat mencoba ya....
n... selamat ber-hari Raya......
;p
Selasa, 18 Oktober 2011
Kolesterol
Kolesterol berguna untuk
pembentukan membran sel dan produksi hormon. tapi, terlalu banyak kolesterol
jahat LDL (low density lipoprotein) yang berlebihan dapat memblok
aliran darah menuju otak. Selain stroke, kondisi tersebut juga menjadi pemicu
utama jantung koroner.
Untuk mencegah penimbunan kolesterol
jahat dalam darah, jaga asupan makan dan gizi Anda. Seringlah konsumsi
buah dan sayur berikut:
Buah Apel
Salah satu kandungan gizi apel yang bermanfaat
adalah seratnya. Buah ini punya dua jenis serat. Ada yang tidak dapat
dicerna oleh tubuh (insoluble fiber) dan ada yang dapat dicerna (soluble
fiber). Jenis soluble fiber yang dominan pada apel adalah pektin, kandungannya
mencapai 81%.
Insoluble fiber berkhasiat mencegah penyakit
kanker, soluble fiber membantu menurunkan kadar kolesterol darah.
Adanya pektin membuat kolesterol yang berasal dari makanan
(seperti dari daging-dagingan, susu, telur) tidak bisa ‘jalan-jalan’ ke saluran
pembuluh darah. Pektin akan mengikat kolesterol dan membuatnya
tetap berada dalam usus dan kolesterol akan dibuang dari dalam
tubuh melalui feces. Hanya dengan memakan 1 buah apel per hari, Anda sudah
mendapatkan 20% serat yang diperlukan tubuh.
Anggur merah
Buah anggur yang berwarna merah dan ungu
merupakan makanan sumber flavonoid terbaik (anggur hijau yang sesungguhnya
berwarna putih atau pucat tidak mengandung flavonoid ini). Flavonoid seperti
quercetin dan catechin, berkhasiat memperlancar aliran darah dalam tubuh, mencegah
reaksi oksidasi kolesterol LDL dan mengurangi terbentuknya plak di
pembuluh darah.
Heart information network melaporkan bahwa
sekelompok orang yang diberi jus anggur merah (dibuat dari 130 – 270 gram) per
hari, setelah 2 minggu ternyata aliran darahnya lebih lancar.
Wortel
Beta karoten yang terkandung dalam wortel adalah
senyawa antioksidan. Seperti vitamin C, senyawa ini berguna untuk mencegah
oksidasi LDL sehingga dapat membantu mencegah terbentuknya plak pada pembuluh
darah yang bisa menyebabkan pembuluh darah jantung tersumbat.
Sayuran akar berwarna merah ini juga mengandung
kalsium pektat yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol
dalam darah, seperti halnya pectin (pektin) dari apel. Suatu penelitian di
Amerika melaporkan bahwa mereka yang mengkonsumsi 700 gram wortel sehari selama
3 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol sebanyak 11%.
Kacang kedelai
Pektin dan stanol ester dalam kacang kedelai
berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Cara kerja
stanol ester dan pektin hampir mirip, yaitu mencegah penyerapan
kolesterol di dalam tubuh. Sementara vitamin E yang tergolong
antioksidan bermanfaat menurunkan kadar LDL dalam darah, sehingga dapat
mencegah terjadinya atherosclerosis. Mengkonsumsi tempe rata-rata 25 gram per
hari dapat menurunkan jumlah LDL dalam darah.
Sabtu, 15 Oktober 2011
Cara pembuatan keripik biji durian
Pisahkan daging buah durian dengan bijinya kemudian cuci biji buah durian hingga bersih. kemudian blancing biji buah durian dengan cara mengukus selama 4 s/d 5 menit. setelah dikukus, kupas kulit biji durian hinmgga bersih kemdian digiling hingga halus. setelah digiling masukkan tepung terigu, teung maizena, margarin dan garam. campur bahan-bahan tersebut hingga pulen dan dapat dibentuk kemudian pipihkan dan dikeringkan. setelah dikeringkan adonan kering tersebut digoreng lalu lakukan penyimpanan.
Kamis, 06 Oktober 2011
MENDAUR ULANG MINYAK GORENG BEKAS
MENDAUR ULANG MINYAK GORENG BEKAS
Tahapan proses dalam mendaur ulang minyak goreng bekas adalah:
Proses Pembuatan Arang Aktif
2. 1 (satu) bagian kapur tohor dicampur/diaduk dengan 3 (tiga) bagian air, diamkan selama k.l. 15 menit, kemudian saring sehingga endapan kapur tohor terpisah dari larutannya.
3. Campurkan granula tempurung kelapa (1) dengan larutan kapur tohor (3) dan rebus selama k.l. 1 jam pada temperatur 100°C dan tiriskan.
4. Pisahkan granula arang tempurung kelapa dari air dan kotoran yang ada dan pencucian dilakukan sampai dua kali.
5. Granula yang telah bersih dikeringkan dengan cara dipanaskan sampai temperatur 125°C selama k.l. 75 menit.
6. Hasilnya adalah Arang Aktif.
Proses Despicing
(gunakan wadah yang berdiameter kecil tetapi cukup tinggi, untuk memudahkan proses steaming)
2. Panaskan campuran ini sampai volumenya tinggal setengahnya.
3. Kemudian pisahkan minyak dari kotorannya yang mengendap.
Proses Netralisasi
2. Panaskan minyak goreng dari hasil B sampai temperatur k.l. 35°C
3. Masukkan larutan NaOH 16% ke dalam minyak dengan komposisi minyak:
NaOH adalah 100 gr: 4 ml.
4. Aduk campuran selama k.l. 10 menit pada temperatur 40°C
5. Dinginkan campuran selama k.l. 10 menit dan lakukan penyaringan
dengan kain untuk memisahkan kotoran.
Proses Bleaching
2. Masukkan arang aktif (7 gr arang aktif per 100 gr minyak goreng hasil Netralisasi
3. Aduk larutan selama k.l. 1 jam sambil panaskan sampai temperatur k.l. 100°C.
4. Saring dengan menggunakan kain untuk memisahkan kotoran.
5. Hasilnya adalah minyak goreng hasil daur ulang, siap digunakan.
Cara pembuatan chitosan
Chitosan berasal dari limbah udang atau cangkang udang yang biasanya
digunakan sebagai pakan ternak. Dahulu bahkan hingga saat ini masih ada
yang memanfaatkan limbah udang ini menjadi pakan ternak. Karena limbah ini jika
dibuang begitu saja dapat menimbulkan bau yang amat sangat tidak enak. Oleh
karena itu, biasanya limbah udang diolah menjadi pakan.
Chitosan merupakan turunan dari chitin yang dideasetilasi dapat larut dalam
larutan asam seperti asam asetat atau asam format. Isolasi secara tradisional
chitin dari limbah udang melewati tiga tahapan yaitu demineralisasi,
deproteinase dan dekolorisasi. Tiga tahapan tersebut merupakan standard
prosedur oada pembuatan chitosan. Aplikasi chitosansudah dilakukan di berbagai
bidang, mulai dari manajemen limbah, pembuatan makanan, obat-obatan dan
bioteknologi. Dan chitosan juga dapat diaplikasikan pada industri farmasi dan
kosmetika karena sifat biodegradabilitas dan biocompabilitas serta kemampuan
toksik atau racun rendah
Proses pembuatan chitosan biasanya melalui beberapa tahapan yakni
pengeringan bahan baku mentah chitosan (ranjungan), pengilingan, penyaringan,
deproteinasi, pencucian dan penyaringan, deminarisasi (penghilangan mineral
Ca), pencucian, deasilitilisasi, pengeringan dan akhirnya terbentuklah produk
akhir berupa chitosan.
Pada tahap persiapan, limbah kulit udang dicuci dengan air lalu dikeringkan
di dalam oven dengan temperatur 65oC selama 4 jam. Setelah kering,
kulit udang dihancurkan di dalam grinder dan diayak untuk mendapatkan bubuk
dengan ukuran mesh 50. Kulit udang yang ukurannya melebihi mesh 50 akan
dimasukkan kembali ke dalam grinder.
Tahap Demineralisasi. Serbuk hasil gilingan kulit udang bersih yang
diperoleh diperlakukan dengan HCl 1 N; 1: 5 (w/v), lalu diaduk selama 3-4 jam
pada suhu 65oC untuk menghilangkan mineral-mineral. Kemudian
dilakukan penyaringan dan pencucian sampai netral lalu dikeringkan dalam oven
pada suhu 65oC.
Tahapan Deproteinasi. Selanjutnya dilakukan deproteinasi dengan 3,5 % NaOH;
1 : 10 (w/v) selama 4 – 5 jam pada suhu 65oC sambil diaduk. Lalu
disaring dan dicuci dengan air sampai netral.
Tahapan Depigmentasi. Residu yang diperoleh diekstraksi dengan menggunakan
aseton untuk menghilangkan zat warna (pigmen). Kemudian dicuci kembali
dengan air sampai netral. Residu yang berupa kitin dikeringkan dalam oven pada
suhu 65-70oC.
Tahapan Deasetilasi. Kitin yang diperoleh dari hasil isolasi tersebut
direfluks (deasetilasi) dengan 50 % NaOH; 1 : 10 (w/v) sambil diaduk pada suhu
100oC selama 4 jam. Lalu didinginkan dan dicuci dengan air sampai
netral. Residu adalah kitin yang terdeasetilasi sebagian atau seluruhnya. Lalu
dikeringkan dalam oven pada suhu 65-70oC.
Rabu, 05 Oktober 2011
Kedelai dapat menaikkan resiko Mandul !!
Kedelai adalah bahan pangan yang banyak mengandung protein.
Protein pada kedelai telah terbukti dapat mencegah serangan jantung. Bagi para
vegetarian, kedelai juga jadi salah satu makanan favorit pengganti daging.
tapi jika dikonsumsi terlalu banyak, Seperti dilansir Intimate Medicine bahwa kedelai bisa menaikkan risiko kemandulan baik pada pria maupun wanita. Komponen pada kedelai yang dapat menyebabkan kemandulan adalah isoflavon. Walaupun sangat baik untuk kehalusan kulit, isoflavon bisa memengaruhi produksi sperma pada pria dan gangguan menstruasi pada wanita.
tapi jika dikonsumsi terlalu banyak, Seperti dilansir Intimate Medicine bahwa kedelai bisa menaikkan risiko kemandulan baik pada pria maupun wanita. Komponen pada kedelai yang dapat menyebabkan kemandulan adalah isoflavon. Walaupun sangat baik untuk kehalusan kulit, isoflavon bisa memengaruhi produksi sperma pada pria dan gangguan menstruasi pada wanita.
Berikut penjelasan dari efek kedelai pada organ reproduksi
manusia :
Efek Buruk Kedelai pada Organ Reproduksi Pria
Peneliti di Harvard School of Public Health telah melakukan percobaan pada responden pria. Responden dibagi menjadi dua kelompok; yang pertama diminta mengonsumsi burger kedelai, dan kelompok lainnya makan burger daging. Setelah tiga bulan penelitian, ditemukan pria yang makan burger kedelai memproduksi sperma 40% lebih sedikit dibandingkan responden yang mengonsumsi daging. Hal ini karena kedelai memengaruhi level testosteron dan dorongan seksual. Meski begitu, kedelai bisa mencegah terkena kanker prostat.
Kedelai Sebabkan Ketidakseimbangan Hormon pada Wanita
Konsumsi banyak kedelai sangat dianjurkan bagi wanita yang sudah mengalami menopause, karena bisa jadi alternatif yang efektif untuk terapi pergantian hormon yang hilang. Jika terapi ini diterapkan pada wanita yang masih di masa subur, bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon, yang bisa berarti dua hal: kelebihan atau kekurangan hormon. Bila ingin diet daging dan menggantinya dengan kedelai, sangat disarankan untuk mengetahui keadaan hormon Anda. Pada umumnya, kedelai tidak cocok bagi wanita yang sedang mengonsumsi pil penambah hormon estrogen, karena bisa menyebabkan levelnya terlalu tinggi di tubuh.
Kedelai juga bisa berdampak pada siklus menstruasi. Sebuah penelitian singkat telah dilakukan Aedin Cassidy, seorang profesor ahli diet dan nutrisi bersama timnya. Dia menemukan bahwa mengonsumsi makanan mengandung kedelai secara rutin selama satu bulan akan memperpanjang siklus menstruasi sampai 2,5 hari.
Kacang kedelai dan produk-produk olahannya, punya efek seperti pil kontrasepsi. Jika mengharapkan kehamilan, sebaiknya hindari mengonsumsi kedelai khususnya saat Anda memasuki masa paling subur. Produk olahan kedelai seperti susu dan tahu, punya kandungan phyto-estrogen yang cukup tinggi. Ini adalah jenis estrogen yang banyak ditemui pada tanaman dan lebih lemah dibandingkan estrogen yang diproduksi tubuh manusia. Phyto-estrogen memblokir sel yang peka terhadap rangsangan estrogen dalam tubuh. Sehingga tubuh tidak bisa menggunakannya untuk reproduksi.
Apakah konsumsi kedelai harus dihindari agar terhindar dari kemandulan?
Kedelai tidak perlu dihindari. Hanya perhatikan jumlah asupannya. Jangan terlalu sering mengonsumsi produk olahan kedelai, atau menjadikannya sebagai bahan makanan utama. Satu hal yang perlu diwaspadai, tidak hanya tahu, tempe atau susu yang menggunakan kedelai sebagai bahan utama pembuatnya. Kedelai juga sering dijadikan bahan tambahan dalam produk-produk olahan lain. Hampir 70% produk makanan di pasaran mengandung kedelai. Contohnya sereal sarapan, mayonnaise, margarin, cokelat, biskuit, roti, sosis, dan sebagainya.
Langganan:
Postingan (Atom)